Tvkn1.com || Jakarta-Benny Mamoto, mantan pejabat Bareskrim Mabes Polri, terpilih sebagai anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periode 2024-2029. Pemilihan ini berlangsung di gedung DPR RI pada hari Kamis (21/11), setelah melalui serangkaian proses uji kelayakan yang ketat. Benny memperoleh 46 suara dari total 57 suara yang diberikan oleh anggota Komisi III DPR.
Benny Mamoto adalah seorang mantan jenderal polisi yang memiliki pengalaman luas dalam bidang penegakan hukum. Sebelum terpilih menjadi anggota Dewas KPK, ia menjabat sebagai Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan memiliki rekam jejak yang baik dalam penanganan kasus-kasus korupsi. Pengalamannya di Bareskrim menjadi modal penting dalam menjalankan tugasnya di KPK.
Tujuan dari pemilihan anggota Dewas KPK adalah untuk memperkuat pengawasan terhadap lembaga antikorupsi tersebut. Dewan Pengawas memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa KPK menjalankan tugasnya dengan baik dan sesuai dengan prinsip-prinsip hukum. Dengan Benny Mamoto sebagai salah satu anggotanya, diharapkan pengawasan dapat dilakukan secara lebih efektif dan transparan.
Proses pemilihan dilakukan di gedung DPR RI, Jakarta. Dalam sesi tersebut, anggota Komisi III DPR melakukan uji kelayakan terhadap para calon anggota Dewas KPK. Selain Benny, terdapat beberapa calon lainnya yang juga mengikuti proses ini. Namun, Benny berhasil meraih dukungan terbanyak dari anggota dewan.
Proses pemilihan anggota Dewas KPK berlangsung pada tanggal 21 November 2024. Pelantikan Benny dan anggota Dewas lainnya direncanakan akan dilakukan dalam waktu dekat oleh pimpinan DPR.
Benny dipilih karena dianggap memiliki integritas dan komitmen tinggi dalam pemberantasan korupsi. Selama uji kelayakan, ia menyampaikan pandangannya tentang perlunya pengawasan yang lebih preventif terhadap KPK. Benny juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Dewas dan pimpinan KPK untuk meningkatkan efektivitas lembaga ini.
Sebagai anggota Dewas KPK, Benny berencana untuk mendorong inovasi dalam strategi pencegahan korupsi. Ia ingin memastikan bahwa pengawasan dilakukan secara menyeluruh dan tidak hanya berfokus pada penindakan. Benny percaya bahwa pencegahan adalah langkah awal yang krusial dalam memberantas korupsi secara efektif.
Publik berharap Benny dapat membawa perubahan signifikan dalam kinerja KPK. Masyarakat menginginkan lembaga ini tidak hanya aktif dalam penindakan kasus korupsi, tetapi juga proaktif dalam mencegahnya. Harapan ini menjadi tantangan tersendiri bagi Benny dan rekan-rekannya di Dewas KPK.
Benny Mamoto akan menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan tugasnya di Dewas KPK. Salah satunya adalah mengatasi intervensi politik yang sering kali mengganggu independensi lembaga antirasuah ini. Ia harus mampu menjaga integritas dan menjalankan fungsi pengawasan dengan baik agar kepercayaan publik tetap terjaga.
Dengan terpilihnya Benny Mamoto sebagai anggota Dewan Pengawas KPK, banyak pihak berharap akan terjadi peningkatan signifikan dalam pengawasan lembaga ini. Publik menantikan langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh Dewas untuk memastikan bahwa KPK tetap bersih dan efektif dalam memberantas korupsi di Indonesia.(Red).