Tvkn1.com || Cileungsi Bogor
Tradisi sedekah bumi kembali digelar masyarakat Kampung Ciuncal, Desa Situsari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor
Acara sakral yang berlangsung di Petilasan Uyut Embah Pangeran Sukatari, RT 03 RW 03 ini, mengusung tema “Guyub, Rukun, Sauyunan: Semangat dalam Persatuan”. ( 21/9/2025 )
Ratusan warga tumpah ruah memadati lokasi acara sejak pagi hari. Kehadiran mereka tidak hanya untuk melestarikan tradisi turun-temurun, tetapi juga menjadi momentum kebersamaan, persaudaraan, dan penghormatan kepada leluhur yang telah membuka jalan kehidupan di tanah Ciuncal.
Rangkaian acara diawali dengan lomba dongdang, di mana setiap kelompok warga menampilkan kreativitas menghias hasil bumi dan sesaji dalam bentuk arak-arakan.
Tak ketinggalan, tarian tradisional dari kelompok seni muda-mudi desa turut memeriahkan suasana , acara sempat di guyur hujan , tapi tidak menyurutkan antusias warga untuk menyuguhkan pesona budaya yang memikat mata penonton.
Di sela acara, terdapat bazar UMKM lokal yang menampilkan aneka produk olahan makanan, kerajinan, serta hasil tani masyarakat sekitar. Antusiasme pengunjung membuat suasana layaknya pesta rakyat yang penuh keakraban.
Selain itu, panitia menyediakan door prize menarik bagi warga yang hadir. Sementara pada malam harinya, semarak semakin lengkap dengan pertunjukan wayang golek menghadirkan hiburan klasik yang membangkitkan nostalgia kebersamaan di kampung.
Kepala Desa Situsari, Dahlan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh warga yang bahu-membahu menyukseskan acara tahunan ini.
“Sedekah bumi adalah simbol syukur kita kepada Allah SWT dan bentuk penghormatan kepada para leluhur yang telah membuka jalan bagi kita semua. Melalui tema Guyub, Rukun, Sauyunan, kita berharap masyarakat semakin kompak, saling menghargai, dan menjaga persatuan dalam membangun Desa Situsari yang lebih maju,” ujar Dahlan Kades Situsari disambut tepuk tangan warga dengan meriah.
“Acara yang berlangsung hingga malam ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana mempererat persaudaraan antar warga. Kehangatan gotong royong terlihat jelas, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penutupan acara.
Dengan semangat kebersamaan, masyarakat Kampung Ciuncal membuktikan bahwa tradisi mampu menjadi jembatan persatuan di tengah tantangan zaman. Sedekah bumi di Petilasan Uyut Embah Pangeran Sukatari pun menjadi simbol bahwa budaya adalah napas kehidupan yang harus terus dijaga dan diwariskan.Tutupnya..
(Warno)