” Panglima TNI Lakukan Rotasi Besar-Besaran demi Meningkatkan Efektivitas dan Responsivitas di Tengah Tantangan Keamanan Global. “
Tvkn1.com || Jakarta – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi besar-besaran terhadap 300 perwira tinggi (Pati) TNI. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 yang ditetapkan pada 6 Desember 2024, sebagai langkah strategis untuk memperkuat struktur organisasi.
Mutasi ini mencakup 143 Pati dari TNI Angkatan Darat, 92 Pati dari TNI Angkatan Laut, dan 65 Pati dari TNI Angkatan Udara. Langkah ini diharapkan dapat memberikan penyegaran dan meningkatkan efektivitas dalam menjalankan tugas-tugas di masing-masing matra.
Dalam rotasi ini, Mayjen Kunto Arief Wibowo dipromosikan menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Setjen Wantannas, menunjukkan kepercayaan pimpinan terhadap kemampuannya.
Letjen TNI Mohammad Fadjar juga mendapatkan promosi menjadi Pangkostrad, menggantikan Letjen TNI Mohamad Hasan yang kini menjabat sebagai Dankodiklatad. Penunjukan ini mencerminkan upaya untuk memperkuat komando dan kontrol dalam struktur angkatan darat.
Mayjen Achiruddin kembali ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Jabatan ini sebelumnya pernah diemban olehnya, menunjukkan kepercayaan pimpinan terhadap kemampuannya dalam menjaga keamanan presiden.
Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa mutasi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan responsivitas TNI dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks. Dengan rotasi ini, diharapkan setiap Pati dapat memberikan kontribusi maksimal di jabatan barunya.
Pengumuman mutasi ini disampaikan oleh Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto, yang menegaskan pentingnya perubahan untuk meningkatkan profesionalisme dan integritas di lingkungan militer. Hal ini sejalan dengan visi pimpinan TNI untuk membangun kekuatan yang lebih solid.
Proses mutasi juga mencakup penugasan Pati ke berbagai jabatan strategis lainnya, termasuk di Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Sandi dan Siber Nasional (BSSN). Ini menunjukkan komitmen TNI dalam memperkuat kerjasama lintas sektoral demi keamanan nasional.
Dengan langkah-langkah ini, Panglima TNI berharap dapat menciptakan struktur yang lebih dinamis dan responsif terhadap perkembangan situasi keamanan.
Masyarakat pun diharapkan merasakan dampak positif dari peningkatan kinerja institusi militer dalam menjaga stabilitas negara.
Penulis : Redaksi